INDAHNYA HIDUP

Indahnya Hidup
Hidup begitu indah, karena ia adalah anugerah Allah SWT
Hidup adalah anugerah yang terindah dari Allah SWT
Karena itu kita harus membuat hidup menjadi lebih indah,
Seindah anugerah Allah SWT berikan
Hidup yang terindah adalah hidup yang membuat indah
Bagi kehidupan lainya.
Sekarang tanya pada diri kita, sudah indahkah hidup kita ?
Kalau belum kenapa ?
Atau hidup kita ini indah karena permberian dari indahnya
Kehidupan orang lain.
Ta bisa kah kita yang menjadi pemberi bukan penerima
Keindahan hidup itu….
Sehingga kita bisa berkata, terima kasih ya Allah SWT karena
Kau telah memberikan keindahan hidup ini tuk ku  berbagi.
Dan disaat hidup ini diambil kembali sama yang punya yaitu
Engkkau ya Allah,
Keindahan hidup yang kumiliki telah begitu banyak terbagi
Tuk kehidupan kehidupan lainnya, dan indahnya hidupku tetap
Hidup….
Sekarang Hidupku berteman dengan Virus HIV, dan harapanku
Hidupku tetap indah dan juga bisa tetap memberikan keindahan
bagi kehidupan orang lainnya juga

Komentar

herizal alwi mengatakan…
Indahnya hidup dengan agama. Indah bila bertemankan orang soleh. Dikelilingi dengan suasana agama dan meresap ketenangan jiwa. Kata-kata terpatri bersama, mengejar cinta dan cita-cita demi yang Maha Satu.

Pertemuan itu urusan Allah. Sudah dicatat sejak awal lagi. Tetapi prinsipnya tetap satu dan satu itulah yang wajib difahami. Orang yang baik berhak mendapat kehidupan yang baik. Cuma sekali-sekali sahaja Allah menguji orang yang baik mendapat kehidupan yang susah seperti derita kehidupan Nabi Lut mendapat isteri yang jahat dan Asiyah yang bersuamikan Firaun laknatullah.


Hikmah takdir ini tidak boleh diperdebat.

Jika takdirnya bahagia, terimalah sebagai ujian. Jika takdirnya pahit, terimalah sebagai obat. Katalah, andai sudah berusaha menjadi orang yang baik dan telah pun memilih jalan yang baik, tetapi jika takdirnya bermasalah, teruslah bersabarlah. Dan bersangka baik dengan Allah SWT.

“Aku menurut sangkaan hamba kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila dia ingat kepadaKu. Jika dia ingat kepadaKu dan dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu.....” (Sahih Bukhari)


Katakan pada diri bahawa itulah jalan yang ditentukan oleh Allah untuk meraih syurga bersama. Maka rebutlah pahala sabar dan redha seperti sabar Nabi Lut dan Nabi Ayyub merentas onak duri kehidupan.

Sejujurnya takdir pertemuan dan perpisahan dalam roda pusingan kehidupan menagih kemesraan, kasih sayang dan remuk rindu sesama hamba. Belajarlah memahami hikmah di sebaliknya. Itu yang terbaik.


Anyamlah buih-buih di laut demi membuktikan azam dan semangat yang tinggi tanpa mengusik keaslian pantai.

Postingan populer dari blog ini

"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu).

"Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan"

PERIBAHASA-JAWA