''Bukan cinta sejati akan tetapi cinta satu malam''

Tertegun aku.
Kuhentikan sejenak tatapku pada kekasihku.
Kemudian berdiri mencoba menyelidiki sesuatu dengan tatapanku.
“Aroma itu” Gumamku.
Sebuah wangi yang tak asing.
Wangi khas gadisku dimasa lampau.
Wangi yang memang hanya dia pemiliknya.
“Disinikah dia kini?”
Kulihat kearah kerumunan itu.
Memperhatikan tiap celah lalu lalang orang-orang disana.
“Mungkinkah dia?”
Tak kudapat.
Tak kutemui dia.
Akupun terduduk.
Lalu kugenggam jemari wanita disampingku.
“Kaulah kekasihku kini”
Dia hanya tersenyum bingung..

Setia katanya si...?

Biarpun kadang aku bimbang
Pada tumpuan yang kupijak
Namun suara hati ini
Senantiasa berkata tak bolehlah membagi
Meski hanya sebuah senyum
Apalagi sebuah rasa
Hatiku telah kusisihkan untuk belahan jiwaku
Separuhnya teruntuk buah hatiku
Meski pengorbanan ini kadang terasa menyakitkan
Tapi inilah takdir Tuhan
Dan aku yakin cinta yang kuperjuangkan
Akan terasa indah pada waktunya

BERDIRI SENDIRI ( normal )

 masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya

 

Aroma Itu.. Dia pasti Kekasihku

Tertegun aku.
Kuhentikan sejenak tatapku pada kekasihku.
Kemudian berdiri mencoba menyelidiki sesuatu dengan tatapanku.
“Aroma itu” Gumamku.
Sebuah wangi yang tak asing.
Wangi khas gadisku dimasa lampau.
Wangi yang memang hanya dia pemiliknya.
“Disinikah dia kini?”
Kulihat kearah kerumunan itu.
Memperhatikan tiap celah lalu lalang orang-orang disana.
“Mungkinkah dia?”
Tak kudapat.
Tak kutemui dia.
Akupun terduduk.
Lalu kugenggam jemari wanita disampingku.
“Kaulah kekasihku kini”
Dia hanya tersenyum bingung.

Setia

Biarpun kadang aku bimbang
Pada tumpuan yang kupijak
Namun suara hati ini
Senantiasa berkata tak bolehlah membagi
Meski hanya sebuah senyum
Apalagi sebuah rasa
Hatiku telah kusisihkan untuk belahan jiwaku
Separuhnya teruntuk buah hatiku
Meski pengorbanan ini kadang terasa menyakitkan
Tapi inilah takdir Tuhan
Dan aku yakin cinta yang kuperjuangkan
Akan terasa indah pada waktunya

BERDIRI SENDIRI

:masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya

puisi cinta

Hingga ku terlelap…
Memendam rasa
Tak bisa ungkapakan rangkaiyan kata
Sebutir cinta tlah tumbuh
Serpihan harapan tlah menghilang
pejamkan mata sejenak
Hanya untukmu
Memberi kenyataan dalam khayalan
Tuk bisa milikimu
Hingga kuterlelap
ku takan menyesali
hingga ku tak terbangun
kan kubawa cinta ini slama nya

Mimpi mati bersama

Aku tidak akan pernah menemukan cinta
seindah cintaku padamu
Bagiku kau adalah semua yang sangat aku inginkan di dunia
Di saat malam semakin dingin
Di saat bintang tidak hadir
Kau di sini bersamaku
menghangatkanku-setidaknya hatiku-
menerangi hidupku
untuk kembali menapaki kehidupan
Semua begitu indah
Saat-saat bersamamu
Namun kau kini bagai satu cerita misteri
menghilang bersama kata-kata yang tersimpan dalam diari
Menunggumu
sepiku sendiri
di tengah perasaanku yang berkecamuk
Aku selalu yakin
Kamu akan kembali
Kembali dalam hidupku
Mewarnai emosiku
dan… akhirnya
Kaupun mati selamanya
Bersama mimpi-mimpiku
mimpi kita

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu).

"Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan"

PERIBAHASA-JAWA